CABRI GEOMETRI II PLUS
A. Pengertian Cabri Geometri II Plus
Cabri geometri II plus adalah sebuah software
yang bisa digunakan secara interaktif untuk pembelajaran geometri dan bisa
digunakan oleh guru maupun mahasiswa (cabrilog). Beberapa hal yang dapat
digunakan oleh cabri geometri II plus adalah mengkonstruksi gambar sama seperti
apa yang bisa dilakukan oleh penggaris, pensil, jangka, dan lain-lain sehingga
hasilnya bisa lebih akurat, dapat dimanipulasi dengan mudah hanya dengan
mengklik tool yang ada pada aplikasi, selain itu gambar dapat selalu di update
kapan saja.
Sistem operasi yang dapat digunakan untuk
menggunakan software ini adalah sistem operasi yang berbasis windows,
diantaranya windows 98, 98SE, ME, 2000, dan XP. Cabri geometri II pus tersedia
dalam beberapa versi bahasa diantaranya, Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol,
Belanda, Italia, Portugis, Jepang, Cina, Norwegia dan beberapa bahasa asing
lainnya. Beberapa situs internet menyediakan program ini secara gratis untuk
di-download.
Beberapa
keunggulan yang dimiliki oleh cabri geometri II plus dibandingkan dengan
software-software sejenis dan versi sebelumnya adalah:
1. Antar muka (interface)
yang lebih mudah dipahami dan digunakan (user friendly) dan lebih sederhana.
2. Icon-icon yang lebih baik dan jelas sehinga
mudah untuk digunakan dan jumlah warna bertambah menjadi 36 jenis warna dasar
yang dapat dikombinasikan sehingga dapat menghasilkan warna campuran.
3. Perangkat
tambahan disediakan untuk memberikan nama pada setiap objek dengan jenis dan
ukuran font yang lengkap, selain itu angka dan equations dapat disisipkan
diantara teks dan lembar kerja.
4. Mampu
menambahkan gambar pada titik, segmen, segitiga dan segiempat. Jenis-jenis
gambar yang bisa disisipkan berformat, BMP, JPG dan GIF.
5. Beberapa
garis sketsa pembentuk gambar dihilangkan sehingga gambar yang dibuat lebih
jelas.
6. Pemotongan
bagian gambar lebih baik dari versi sebelumnya.
7. Gambar
bisa diimpor dari dan ke file lain yang sejenis.
B.
Fungsi
Tombol Pada Software Cabri Geometri II Plus :
1.
Tombol Penunjuk
|
1)
Pointer : Penunjuk
2)
Rotate : Putar
3)
Dilate : Perbesar
4)
Rotate and Dilate : Putar dan
perbesar
|
2.
Tombol Titik
|
5)
Point : membuat titik pada lembar
kerja secara sembarang
6)
Point on object : membuat titik
tepat pada object yang telah di buat
7)
Intersection Point : membuat titik
potong antara dua buah garis
|
3.
Tombol Garis
|
8)
Line : Membuat garis
9)
Segment : Membuat segmen garis
melalui dua buah titik.
10) Ray :
Membuat garis dari sebuah titik dengan arah tertentu
11) Triangle :
Membuat Segitiga
12) Polygon :
Membuat segi-n sembarang
13) Regular Polygon
: Membuat segi-n beraturan
|
4.
Tombol Lingkaran
|
14) Circle
: Membuat lingkaran dengan dengan pusat tertentu
15) Arc :
Menentukan busur pada sebuah lingkaran
|
5.
Tombol Hubungan Dua Buah garis
atau Titik
|
16) Perpendicular
line : Membuat garis tegak lurus melalui sebuah titik dan tegak lurus dengan
garis yang lain.
|
17) Parallel
line : Membuat garis sejajar dengan sebuah garis.
18) Midpoint :
Membuat titik tengah dari dua buah titik atau dua buah garis
19) Perpendicular
bisector : Membuat garis sumbu
20) Angle
bisector : Membuat garis bagi
21) Meusurement
transfer : Mentransfer ukuran, sesuai dengan ukuran yang diinginkan
|
|
6.
Tombol Transformasi
|
22) Reflection
: Menentukan pencerminan dari sebuah titik, garis, atau bidang datar
23) Symetry :
Menentukan simetri dari sebuah titik
24) Translation
: Menentukan pergeseran dari sebuah titik atau garis
25) Rotation :
Menentukan rotasi dari sebuah bangun
26) Delatation
: Menentukan delatasi dari sebuah bangun
|
7.
Tombol Ukuran
|
27) Distance
and length : Menentukan jarak dan panjang
28) Area :
Menentukan luas dari sebuah bidang
29) Angle :
Menentukan besar sudut
30) Calculate
: Menentukan perhitungan
|
C.
Penggunaan
Program CABRI Geometri II Plus
1.
Lukisan
Contoh
1 :
Melukis
lingkaran luar suatu segitiga.
Diketahui
segitiga ABC.
Lukislah
lingkaran luar segitiga ABC tersebut.
Lukisan :
1) Buat
segitiga, dengan mengunakan toolbox “triangle”.
2) Buat
garis sumbu sisi AB, dengan mengklik “perpendicular bisector” pada toolbox,
kemudian klik titik A dan titik B.
3) Buat
garis sumbu BC, dengan mengklik “perpendicular bisector” pada toolbox, kemudian
klik titik B dan titik C.
4) Klik
titik potong garis-garis sumbu kedua sisi (no.1 dan 2 di atas).
5) Lukis
lingkaran dengan pusat titik potong ini dan melalui titik-titik sudut segitiga.
6) Lukisan
lingkaran luar selesai.
Contoh
2 :
Melukis
garis singgung pada lingkaran melalui titik di
luar lingkaran tersebut.
Diketahui
lingkaran dengan titik pusat P dan jari-jari r. Titik A di luar lingkaran.
Lukis
garis singgung pada lingkaran, yang melalui A.
Lukisan:
1) Buat
titik tengah AP, dengan mengklik toolbox
‘midpoint’ kemudian klik titik P dan
titik A , misalkan titik M.
2) Buat
lingkaran baru dengan pusat M dan melalui P.
3) Buat
titik potong lingkaran ini dengan
lingkaran yang diketahui, dengan cara mengklik toolbox ‘point intersection’, kemudian klik pada perpotongan kedua
lingkaran tersebut. Ada dua titik
potong, beri nama misalnya S dan T.
4) Garis
singgung yang ditanyakan adalah garis AS
dan AT.
2.
Teorema
Contoh
3 :
Membuktikan
Teorema “Transformasi rotasi adalah
suatu isometri”
Langkah-langkah yang dilakukan
untuk menunjukkan kebenaran tersebut adalah sebagai berikut :
1) Klik
toolbox ‘point’ untuk menggambar 2
titik A dan B dan titik P (sebagai titik pusat lingkaran).
2) Klik
toolbox ‘numerical edit’ dan ketik sembarang
bilangan untuk sudut putaran, misal 60.
3) Cari
bayangan titik A oleh rotasi dengan
pusat P dan sudut rotasi 60o. Caranya klik toolbox ‘rotation’, kemudian klik titik
A, klik titik P, dan klik angka 60.
4) Lakukan
hal serupa untuk mencari bayangan titk B. Jadi diperoleh bayangan titik A dan B
oleh rotasi, yakni A’ dan B’.
5) Ukur
panjang AB, dengan cara klik toolbox
‘distance or length’ kemudian klik A dan
klik B. maka akan diperoleh panjang AB.
6) Ukur panjang
A’B’ dengan cara seperti langkah 5.
7) Bandingkan
panjang AB dan A’B’ maka akan diperoleh panjang yang sama, yang berarti rotasi adalah isometri.
Contoh 4 :
Membuktikan bahwa dilasi adalah
suatu dilatasi.
Misalkan P suatu
titik dan k bilangan real, k
0. Transformasi dilasi DP,k didefinisikan sebagai DP,k (P) = P
dan DP,k (A) = A’ sedemikian
hingga
= k
. Sedangkan dilatasi adalah suatu transformasi yang memetakan
garis g ke garis yang sejajar dengan
garis g.



Untuk
menunjukkannya secara visual, dapat dilakukan sebagai berikut :
1)
Gambar garis g, dan titik P di luar garis g.
2)
Klik toolbox ‘numerical edit’ dan ketik sembarang
bilangan sebagai faktor skala dilasi, misal 3.
3) Klik toolbox ‘dilation’ kemudian klik garis g, klik titik P dan klik angka 3. Maka
akan diperoleh sebuah garis baru yaitu bayangan g (g’) oleh DP,3.
4)
Klik toolbox ’parallel?’ kemudian klik garis g dan klik g’.
5)
Teorema terbukti jika
terdapat tulisan ‘objects are parallel’.
3.
Tempat
Kedudukan
Program CABRI, atau tepatnya CABRI GEOMETRI
II PLUS sangat bagus untuk menjelaskan secara visual tentang tempat kedudukan
titik, jika suatu garis atau titik tertentu digerakkan dengan aturan tertentu.
4.
Metode
Penemuan
Untuk
keperluan metode penemuan, program CABRI dapat digunakan untuk membuat model
interaktif. Dengan model ini, siswa bisa melakukan manipulasi untuk mendapatkan
data sebagai bahan penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang diperolah berupa sifat
atau teorema. Dengan sifat atau teorema yang seolah-olah ia temukan ini, siswa
akan lebih mantap memahaminya dan lama mengingatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar